Sintang, 13 Maret 2025 – Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 4 Sintang berlangsung dengan metode yang menarik dan inovatif. Hari ini, Ibu Juleha, salah satu guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut, memberikan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman drama dengan menggunakan media video sebagai contoh bagi peserta didik.
Dalam kegiatan ini, Ibu Juleha menayangkan video drama yang telah dibuat oleh kakak tingkat sebelumnya. Video tersebut digunakan sebagai referensi bagi siswa agar mereka dapat memahami bagaimana teknik penyajian drama yang baik. Dengan metode ini, siswa tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga memperoleh contoh nyata yang dapat dijadikan inspirasi dalam tugas mereka selanjutnya.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan kombinasi dari metode exemples non exemples dan project-based learning (PjBL). Metode exemples non exemples memungkinkan siswa untuk menganalisis dan mengidentifikasi unsur-unsur drama melalui contoh yang diberikan. Sementara itu, pendekatan project-based learning mendorong siswa untuk aktif dalam merancang dan membuat karya drama mereka sendiri. Dengan cara ini, siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan diharapkan mampu meningkatkan pemahaman serta keterampilan mereka dalam bidang seni peran dan penulisan naskah drama.
Suasana pembelajaran berlangsung dengan penuh antusiasme. Siswa terlihat serius memperhatikan video yang ditampilkan di papan tulis menggunakan proyektor. Beberapa siswa mencatat poin-poin penting yang mereka anggap menarik dan bermanfaat untuk diterapkan dalam proyek drama mereka nanti.
Dengan adanya pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan media audio-visual, diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep drama secara lebih mendalam dan menghasilkan karya yang lebih kreatif serta inovatif. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar lebih menarik dan tidak monoton.
SMAN 4 Sintang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode yang variatif dan inovatif, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan bermakna. Dengan bimbingan guru seperti Ibu Juleha, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk berkarya dan mengasah keterampilan mereka dalam dunia sastra dan drama.
Reporter: Hayyu Erinda
Tanggal: 13 Maret 2025
Jadilah yang pertama berkomentar di sini